Haji Wada dan Wahyu Terakhir kepada Rasulullah saw
Minggu, 16 Desember 2018
Tulis Komentar
Diriwayatkan bahwa Surah Al-Maidah Ayat tiga (3) diturunkan sesudah Ashar pada hari Jum'at di Padang Arafah pada musim Haji penghabisan (Haji Wada). Rasululiah saw. Berada di Arafah di atas unta. Ketika ayat ini turun Rasulullah saw, tidak begitu jelas penerimaannya untuk mengingatnya yang terkandung dalam ayat tersebut.
Kemudian Rasulullah saw. bersandar pada unta beliíau, dan unta beliau pun duduk perlahan-lahan. Setelah itu turun Malaikat Jibri wahai Muhammad, sesungguhnya pada hari ini telah disempurnakan urusan Agamamu. Maka terputuslah apa yang diperintahkan oleh Allah Swt. Demikian juga apa yang terlarang olehnya.
Oleh karena itu, kamu kumpulkan para sahabatmu dan beritahu kepada mereka bahwa hari ini adalah hari terakhir aku bertemu dengan kamu. Setelah Malaikat Jibil a.s. pergi, Rasulullah saw. pun berangkat ke Melk perg ke Madinah. Setelah Rasulullah saw. pun berangkat ke Mekah dan terus pergi ke Madinah.
Setelah Rasulullah Saw mengumpulkan para sahabat, beliau menceritakan apa yang diberitahukan Malaikat Jibril a.s. Para sahabat yang mendengar hal tersebut pun gembira sambil berkata: "Agama kita telah sempurna!! Agama kila telah sempuna !.
Abu Bakar r.a. yang mendengar keterangan Rasulullah saw. Tidak dapat menahan kesedihannya. la pulang ke rumah lalu mengunci pintu dan menangis sekuat-kuatnya. Abu Bakar r.a. menangis dari pagi hingga malam. Abu Bakar r.a, yang menangis terdengar sahabat yang lain. Berkumpullah para sahabat di depan rumah Abu Bakar r.a. dan mereka berkata Wahai Abu Bakar, apakah yang telah membuat kamu menangis? Seharusnya kamu merasa gembira sebab agama kita telah sempurna.
Mendengarkan pertanyaan dari para sahabat maka Abu Bakarr.a. pun berkata, Wahai para sahabatku, kamu semua tidak tahu tentang musibah yang menimpa kamu. Tidakkah kamu tahu bahwa apabila sesuatu perkara itu telah sempurma, maka kelihatanlah akan kekurangannya, dengan turunnya ayat tersebut beliau menunjukkan perpisahan kita dengan Rasulullah saw.
Hasan dan Husin menjadi yatim dan para istri nabi menjadi janda. Para sahabat sadar akan kebenaran kata-kata Abu Bakarra. Mereka menangis dengan sekuat-kuatnya. Tangisan mereka terdengar oleh para sahabat yang lain. Mereka pun memberitahu Rasulullah saw. Berkata salah seorang sahabat, "Ya Rasulullah s.aw., kami baru kembali dari rumah Abu Bakarr.a.
Dan kami dapati banyak orang menangis dengan suara yang kuat di depan rumah beliau. Berubahlah raut muka Rasulullah saw. dan bergegas beliau menuju rumah Abu Bakar r.a.. Rasulullah saw, melihat mereka yang menangis dan bertanya, "Wahai para sahabatku kenapakah kamu semua menangis?. Kemudian Ali r.a. berkata, Ya Rasulullah saw., Abu Bakar r.a. mengatakan dengan turunnya ayat ini membawa tanda bahwa waktu wafatmu telah dekat.
Adakah ini benar ya Rasulullah?. Lalu Rasulullah saw, berkata: "Semua yang dikatakan oleh Abu Bakar r.a. adalah benar, dan sesungguhnya waktu untuk aku meninggalkan kamu semua telah dekat. Tidak lama setelah itu, Rasulullah saw, sakit. Pada saat itu adalah bulan Safar. Rasulullah saw. sakit selama beberapa hari.
Rasulullah saw. diutus pada hari Senin dan wafat pada hari Senin. Pada hari Senin penyakit Rasulullah saw. bertambah berat, hingga akhirnya Malaikat Izrail datang menjemput.
Kemudian Rasulullah saw. bersandar pada unta beliíau, dan unta beliau pun duduk perlahan-lahan. Setelah itu turun Malaikat Jibri wahai Muhammad, sesungguhnya pada hari ini telah disempurnakan urusan Agamamu. Maka terputuslah apa yang diperintahkan oleh Allah Swt. Demikian juga apa yang terlarang olehnya.
Oleh karena itu, kamu kumpulkan para sahabatmu dan beritahu kepada mereka bahwa hari ini adalah hari terakhir aku bertemu dengan kamu. Setelah Malaikat Jibil a.s. pergi, Rasulullah saw. pun berangkat ke Melk perg ke Madinah. Setelah Rasulullah saw. pun berangkat ke Mekah dan terus pergi ke Madinah.
Setelah Rasulullah Saw mengumpulkan para sahabat, beliau menceritakan apa yang diberitahukan Malaikat Jibril a.s. Para sahabat yang mendengar hal tersebut pun gembira sambil berkata: "Agama kita telah sempurna!! Agama kila telah sempuna !.
Abu Bakar r.a. yang mendengar keterangan Rasulullah saw. Tidak dapat menahan kesedihannya. la pulang ke rumah lalu mengunci pintu dan menangis sekuat-kuatnya. Abu Bakar r.a. menangis dari pagi hingga malam. Abu Bakar r.a, yang menangis terdengar sahabat yang lain. Berkumpullah para sahabat di depan rumah Abu Bakar r.a. dan mereka berkata Wahai Abu Bakar, apakah yang telah membuat kamu menangis? Seharusnya kamu merasa gembira sebab agama kita telah sempurna.
Mendengarkan pertanyaan dari para sahabat maka Abu Bakarr.a. pun berkata, Wahai para sahabatku, kamu semua tidak tahu tentang musibah yang menimpa kamu. Tidakkah kamu tahu bahwa apabila sesuatu perkara itu telah sempurma, maka kelihatanlah akan kekurangannya, dengan turunnya ayat tersebut beliau menunjukkan perpisahan kita dengan Rasulullah saw.
Hasan dan Husin menjadi yatim dan para istri nabi menjadi janda. Para sahabat sadar akan kebenaran kata-kata Abu Bakarra. Mereka menangis dengan sekuat-kuatnya. Tangisan mereka terdengar oleh para sahabat yang lain. Mereka pun memberitahu Rasulullah saw. Berkata salah seorang sahabat, "Ya Rasulullah s.aw., kami baru kembali dari rumah Abu Bakarr.a.
Dan kami dapati banyak orang menangis dengan suara yang kuat di depan rumah beliau. Berubahlah raut muka Rasulullah saw. dan bergegas beliau menuju rumah Abu Bakar r.a.. Rasulullah saw, melihat mereka yang menangis dan bertanya, "Wahai para sahabatku kenapakah kamu semua menangis?. Kemudian Ali r.a. berkata, Ya Rasulullah saw., Abu Bakar r.a. mengatakan dengan turunnya ayat ini membawa tanda bahwa waktu wafatmu telah dekat.
Adakah ini benar ya Rasulullah?. Lalu Rasulullah saw, berkata: "Semua yang dikatakan oleh Abu Bakar r.a. adalah benar, dan sesungguhnya waktu untuk aku meninggalkan kamu semua telah dekat. Tidak lama setelah itu, Rasulullah saw, sakit. Pada saat itu adalah bulan Safar. Rasulullah saw. sakit selama beberapa hari.
Rasulullah saw. diutus pada hari Senin dan wafat pada hari Senin. Pada hari Senin penyakit Rasulullah saw. bertambah berat, hingga akhirnya Malaikat Izrail datang menjemput.
Berikan pendapat anda tentang "Haji Wada dan Wahyu Terakhir kepada Rasulullah saw"
Posting Komentar