Hamba yang bertaubat

Seorang hamba saya yang saleh berhasil kabur.

Ia melarikan diri dari majikannya,. Ia berjalan menyusuri jalanan, terlihat olehnya sebuah pintu rumah terbuka. Seorang anak kecil keluar dari pintu itu.

Anak kecil itu menagis dan meronta-ronta, Ibunya menghardik dan mengusir dari belakang.

Anak itu keluar. Pintu segera dikunci oleh ibunya, si ibu masuk kedalam rumah. anak itu pergi tidak jauh dari rumah. Ia terdiam sambil merenung. Dia tidak menemukan tempat berlindung.

Tak ada tempat perlindungan selain ibunya.

Akhirnya anak itu kembali. ia kembali kerumahnya dengan sedih. pintu rumahnya telah terkunci rapat. dia tidak dapat masuk kerumah. Dia meratap. Pipinya ditempel di pintu rumah. Tidak lama kemudian, ibunya keluar. Si ibu tidak dapat menahan diri. Dia memeluk anaknya dan menciumnya. Sambil menangis dia berkata, '' Wahai anakku ! mau pergi kemana engkau ?

Adakah orang yang mau mengurus selain ibumu ? Bukankah aku katakan engkau tidak boleh membangkang ibumu ? Oh tuhan, Jangan biarkan aku membencinya karna pembangkangannya terhadap diriku. ''Si Ibu menuntun anak kecil mereka masuk kedalam rumahnya.

Hamba sahaya saleh melihat kejadian itu. Ia bertobat dan kembali kemajikannya.

Kisah diatas terdapat dalam Al-qur'an, At-taubah. karnya dari imam syamsuddin abu' abdillah bin Qayyim Al-Jauziyyah. Kisah ini menggambarkan seorang hamba yang ingin bertobat kepada Allah. hamba sahanya yang menjadi sadar bahwa tidak ada pintu ampunan selain ampunan-Nya.

Tidak ada pintu kasih sayang selain rahmat-Nya. Tidak ada pintu petunjuk selain hidayah-Nya.

Dia segera menghampiri pintu Allah. sebagaimana anak kecil yang menagis agar dibukakan pintu oleh ibunya. Seba, hanya pintu Allah yang terbuka untuk semua hamba yang beraubat.

Bagikan Artikel ini