-->

WASIAT INDAH

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Semoga yang ikhlas membaca ini diberkahi Allah Subhanahu wata'ala. Aamiin Ya Rabbal 'alamin.

          Kematian akan menimpa setiap orang. Oleh karena itu setiap orang wajib untuk memberikan perhatian kepada dirinya. Musibah terbesar yang menimpa seseorang adalah kelalaian tentang hakikat ini, kelalaian tentang hakikat dunia yang sebenarnya. Jika Allah Subhanahu wata'ala memberi nikmat sehingga kita bisa memahami hakikat dunia ini bahwa dunia adalah negeri yang asing, negeri yang penuh ujian, negeri tempat berusaha, negeri yang sementara dan tidak kekal, niscaya hatimu akan menjadi sehat.

          Adapun jika engkau lalai tentang hakikat ini, maka kematian dapat menimpa hatimu. Semoga Allah Subhanahu wata'ala menyadarkan kita semua dari semua bentuk kelalaian. Dari Ibnu Umar radhiallahu anhuma beliau berkata: ''Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam pernah memegang kedua pundakku seraya bersabda, ''Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau musyafir'', Ibnu Umar berkata, ''Jika engkau berada di sore hari jangan menunggu datangnya pagi dan jika engkau berada di waktu pagi hari jangan menunggu datangnya sore. Pergunakanlah masa sehatmu sebelum sakit dan masa hidupmu sebelum mati''. (HR. Bukhari).

          Palingkan hatimu pada apa saja yang engkau cintai, tidaklah kecintaan itu kecuali pada cinta pertamamu yaitu Allah Subhanahu wata'ala. Berapa banyak tempat tinggal di bumi yang di tempati seseorang dan selamanya kerinduannya hanya pada tempat tinggalnya yang semula yaitu Surga. Demikianlah, hal ini menjadikan hati senantiasa bertaubat dan tawadhu' kepada Allah Subhanahu wata'ala, yaitu orang yang senantiasa hati mereka bergantung kepada Allah Subhanahu wata'ala, baik dalam kecintaan, harapan, rasa cemas dan ketaatan.


indah

          Hari mereka pun selalu terkait dengan negeri yang penuh kemulian yaitu Surga. Mereka mengetahui Surga tersebut seakan-akan berada di depan mata mereka, mereka berada di dunia seperti orang asing atau musyafir. Orang yang berada pada kondisi seakan-akan mereka adalah orang asing atau musyafir tidak akan merasa senang dengan kondisinya sekarang. Karena orang asing tidak akan senang kecuali setelah berada di tengah-tengah keluarganya.

         Sedangkan musyafir akan senatisa mempercepat perjalanan agar urusannya segera selesai, demikianlah hakikat dunia. Nabi Adam telah menjalani masa hidupnya, kemudian di susul oleh Nabi Nuh yang hidup selama 1000 tahun dan berdakwah pada kaumnya selama 950 tahun. ''Maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima pukuh tahun''. (QS. Al-Ankabut : 14).

                      Pentingnya Belajar Ilmu Tauhid
                                Sifat 20 Serta Penabaran Lengkap
                                         Sifat-sifat Penduduk Surga

         Kemudian zaman beliau selesai dan telah berlalu. Kemudian ada lagi sebuah kaum yang hidup selama beberapa ratus tahun, kemudian zaman mereka berlalu. Kemudian setelah mereka, ada lagi kaum yang hidup 100 tahun, 80 tahun, 40 tahun atau 50 tahun dan seterusnya. Hakikat mereka adalah seperti orang asing atau musyafir, mereka datang kedunia kemudian mereka pergi meninggalkannya.

         Kematian akan menimpa setiap orang. Oleh karena itu setiap orang wajib untuk memberikan perhatian kepada dirinya. Musibah terbesar yang menimpa seseorang adalah kelalaian tentang hal ini, kelalaian tentang  hakikat dunia yang sebenarnya. Semoga Allah Subhanahu wata'ala menyadarkan kita semua dari segala bentuk kelalaian. Aamiin Ya Rabb.

Berikan pendapat anda tentang "WASIAT INDAH"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel